Peristiwa Setelah Kemerdekaan Indonesia

  • Pertempuran Ambarawa

    Pertempuran Ambarawa
    Pertempuran Ambarawa adalah peristiwa perlawanan rakyat terhadap Sekutu (Belanda, Inggris) yang terjadi di Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 20 Oktober 1945. Terjadinya sebuah negosiasi hingga munculnya sebuah kesepakatan dari pihak Indonesia dan Inggris. Tetapi, Inggris mengingkarinya dan menyebabkan kerusuhan. Belanda kalah dan pasukannya melemah. Pertempuran ini mengobarkan semangat rakyat Indonesia dalam berjuang.
  • Pertempuran Surabaya

    Pertempuran Surabaya
    Pertempuran Surabaya merupakan pertempuran tentara pada pasca kemerdekaan Indonesia dengan tentara Inggris pada tanggal 10 November 1945. Dimulai saat insiden Hotel Yamato dimana tentara Belanda mengibarkan bendera Belanda di atas hotel. Peristiwa ini membuat keributan di oleh penduduk Surabaya. Korban jiwa ada sekitar 6000-16000 jiwa (penduduk lokal) dan tentara sekutu hanya 600-2000 jiwa. Surabaya belum bisa dikatakan aman, oleh karena itu para penduduk Surabaya terpaksa untuk mengungsi.
  • Agresi Militer 2

    Agresi Militer 2
    Terjadi di Yogyakarta, serangan Belanda ke Indonesia yang menerjunkan pasukan di Bandara Maguwo dan menangkap Soekarno-Hatta. Presiden ditangkap, Yogyakarta dikuasai oleh Belanda, Bandara diambil alih, dan 178 TNI Meninggal, tetapi Indonesia mendapatkan simpati dari negara lain.
  • Serangan Umum 1 Maret 1949

    Serangan Umum 1 Maret 1949
    Terjadi di Yogyakarta, serangan dadakan atau balasan dari Indonesia kepada Belanda. Sebagai propaganda, Belanda mengumumkan jika TNI sudah tidak ada. Perang dilakukan secara gerilya pukul 18.00 waktu setempat. Para pasukan TNI menyerang semua tentara Belanda dan perang menempuh singkat selama enam jam. Serangan umum 1 Maret 1949 membawa perhatian di mata Internasional dan menjadi arti penting bagi posisi Indonesia.
  • Perjanjian Roem-Royen

    Perjanjian Roem-Royen
    Persetujuan antara Indonesia dan Belanda. Perundingan bertempat di Hotel des Indes, Jakarta.
    Nama Perjanjian Roem Royen sendiri diambil dari nama masing-masing delegasi. Delegasi Indonesia, Mohammad Roem dan delegasi Belanda, Herman van Roijen. Isi perjanjian Roem Royen merupakan kesepakatan perdamaian kedua belah pihak sebelum ditandatangani pada 7 Mei 1949.
  • Konferensi Meja Bundar

    Konferensi Meja Bundar
    Merupakan konferensi lanjutan dari Perjanjian Roem-Royen. Terjadi di Belanda, Den Haag. Dihadiri oleh ratu Belanda, delegasi RI dan BFO. Penandatangan pengakuan kedaulatan dilakukan di dua negara (27 Desember 1949). Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Iovink (Jakarta) ikut hadir. Belanda menyerahkan sepenuhnya kedaulatan atas Hindia Belanda kepada Republik Indonesia Serikat dan kedaulatan itu tidak dapat dicabut kembali. Penyerahan kedaulatan dilakukan selambat-lambatnya pada 30 Desember 1949