Peristiwa yang mengguncang kemerdekaan NKRI

By nibras
  • Perundingan antara Belanda dan Indonesia

    Pada 10 Febuari 1946 terjadi perundingan antara Indonesia dan Belanda yang di hadiri oleh Dr.HJ Van Mook ia menyampaikan pernyataan politik Belanda.
  • Perundingan resmi di Belanda

    Perundingan resmi diadakan di kerejaan Belanda di Hooge Veluwe. pada tanggal 25 April 1946. Banyak sekali wakil dari Indonesia dan Belanda seperti Mr. Soewadi, Dr. Soedarsono, Dr Van Mook, Soejo Santoso dll. Dalam perundingan ini Indonesia dan Belanda membahas mengenai De facto di Indonesia
  • Perundingan Linggajati

    Pada 10 November 1946 terjadi perundingan antara Indonesia dan Belanda. Perundingan ini diadakan di Linggajati. Pada perundingan ini Inggris menjadi pihak ketiga sebagai penengah perundingan. Dalam perundingan ini Indonesia dan Belanda merndingkan banyak hal. Lalu Indonesia mengeluarkan uang kertas yang bernama Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) dan pembentukan bank negara.
  • Agresi Militer Belanda1

    Agresi militer Belanda diawali pada 20 Juli 1947 Van Mook mengumumkan bahwa Belanda tidak mau melakukan perundingan lagi terhadap Indonesia. Pada jam 23:00 pasukan Belanda menyerbu kantor dan gedung yang dimiliki oleh Indonesia. Lalu keesokan harinya Belanda mulai menyerbu daerah ekonomis. Oleh karena itu pasukan republik pindah ke daerah pedesaan.
  • Dewan Keamanan PBB

    Atas permintaan India dan Australia Dewan keamanan PBB mengadakan sidang antara Indonesia dan Belanda untung memberhentikan pertempuran
  • Pemberentian agrsi militer 1

    Pada empat agustus 1947 secara resmi Belanda dan Indonesia berhenti untuk berperang dan ini saat agresi milter Belanda 1 selesai. Pada akhir agresi militer Belanda 1 Belanda berusaha memperluas wilayahnya.
  • Perundingan Renville

    Perundingan renville merupakan perundingan antara Indonesia dan Belanda. Perundingan ini dilaksanakan pada 8 desember 1987. Perundingan ini dilaksanakan di kapal perang USS Renvile. Dalam perundingan ini Indonesia menunjuk Australia dan Belanda menujuk ke Belgia. Lalu Belgia dan Australia menunjuk ka Amerika serikat yang bertujuan untuk membuat perdamaian
  • Pemerintahan darurat republik Indonesia

    Saat 19 desember 1948 Indonesia sedang menghadapi PKI yang dimanfaatkan oleh Belanda untuk melancarkan agresi militer Belanda 2. Lalu Belanda menduduki Jakarta. Lalu Soekarno dan Moh. Hatta ditangkap oleh orang Belanda dan Soekarno dan Hatta dipisahkan.
  • Agresi militer 2

    Pada 19 Desember 1948 Belanda memulai agresi militer 2. Tujuan dari agresi militer 2 adalah Belanda ingin menyerbu kota Yogyakarta. Belanda menyerang Yogyakarta dengan mendadak dan Belanda menyerang dengan segala arah. Pemimpin negara Indonesia sedang di tangan Belanda.
  • Sidang pbb

    Dewan keamanan PBB mengadakan sidang lagi terhadap Indonesia dan Belanda. Dewan Keamanan PBB mengadakan sidang karenamereka ingin membebaskan para pemimpin, wapres dan pemimpin Ri
  • Serangan umum 1 maret 1949

    Pada 1 maret 1949 tejadi serangan karena terjadi propaganda dari Belanda dan Belanda memberitau bahwa TNI Indonesia sudah tidak ada oleh karena itu TNI tidak senang dan menyerang Yogyakarta yang dikuasai oleh Belanda.
  • Roem-Roijen

    Pada 14 april 1949 ada perundingan yang disebut juga perundingan Roem-Roijen yang dilaksanakan di hotel Des Indes Jakarta. Pada perundingan ini dihadiri oleh Mr. Latuharhary, D.r J.J. Van der valde, Mr. A. jacob, dr. Leimena, Mr Ali Sastroamidjojo dan lain- lain. Dalam perundingan ini terdapat persetujuan yaitu Belanda dan Indonesia harus berhenti untuk saling menmbak dan berusaha untuk membuat perdamaian. Lalu Belanda disuruh untuk mengembalikan kota Yogyakarta kepada Indonesia.
  • Konferesi Meja Bundar

    Konferesi Meja Bundar adalah puncak perjuangan bagi Indonesia. KMB dilaksanakan di Den Haag, Belanda pada tanggal 23 Agustus 1949. Dalam konferesi ini banyak hal beru yang di dapatkan. Lalu pada tanggal 2 November 1949 tercapailah persetujuan KMB. Yang paling penting didapatkan adalah penyerahan kekuasaan negara.
  • Penyerahan Kedaulatan

    Pada 27 Desember 1949 Hatta menerima mendapatkan kedaulatan dari perdana menteri Willem Drees di Den Haag dan Ratu Juliana dan menteri sebrang lautan A.M.J.A. sassen menandatangani naskah penyerahan kedaulatan. Lalu pada tanggal yang sama adalah pengakuan kepemilikan atau pengakuan kedaulatan dan saat itu pun kedaulatan Indonesia pun sah